Sekolah YPK Air Kenanga
SELAMAT DATANG DI SEKOLAH YPK AIR KENANGA
0717-95289

"YGC" SMA YPK Air Kenanga Kembangkan Inovasi Pestisida Nabati dari Kulit Bawang Putih

Air Kenanga – Komunitas lingkungan sekolah (YGC) YPK Green Community SMA YPK Air Kenanga kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap alam dengan meluncurkan kegiatan inovatif. Kali ini, YGC berhasil mengembangkan pestisida nabati berbahan dasar kulit bawang putih, sebagai alternatif ramah lingkungan untuk menggantikan pestisida kimia.

Kulit bawang putih selama ini dianggap sebagai limbah rumah tangga yang tidak memiliki nilai guna. Namun, penelitian sederhana yang dilakukan oleh siswa YGC membuktikan sebaliknya. Bahan ini ternyata mengandung senyawa allicin, zat aktif yang memiliki sifat antibakteri, antijamur, sekaligus mampu mengusir serangga perusak tanaman. Melalui serangkaian percobaan, kulit bawang putih diolah hingga menjadi larutan pestisida alami yang efektif melindungi tanaman dari serangan hama.

Proses pembuatan dilakukan dengan metode sederhana. Pertama, kulit bawang putih dikumpulkan dari rumah siswa dan masyarakat sekitar. Setelah dicuci bersih dan dikeringkan, kulit tersebut ditumbuk hingga halus lalu direbus dengan air bersih. Hasil rebusan disaring, kemudian ditambahkan sedikit sabun cair alami untuk membantu cairan melekat pada daun tanaman. Larutan ini lalu dikemas dalam botol semprot dan siap digunakan di kebun sekolah.

Hasil uji coba menunjukkan perkembangan positif. Tanaman sayuran seperti cabai, kangkung, dan terong yang sebelumnya rentan terserang hama daun, terlihat lebih sehat setelah beberapa kali penyemprotan. Jumlah serangan hama menurun drastis, sementara tanaman tetap segar tanpa dampak buruk terhadap tanah. Temuan ini menegaskan bahwa kulit bawang putih memiliki potensi besar sebagai bahan pestisida nabati.

Salah satu pembina YGC mengungkapkan, kegiatan ini bukan hanya sekadar eksperimen, tetapi juga bagian dari pembelajaran lingkungan yang nyata. “Kami ingin siswa terbiasa berpikir kreatif dan kritis. Melalui kegiatan ini, mereka belajar bahwa sesuatu yang dianggap sampah bisa diolah menjadi produk yang bermanfaat. Inilah wujud nyata kepedulian terhadap lingkungan,” ujarnya.

Para siswa yang terlibat pun merasa bangga dengan hasil kerja mereka. Selain menambah pengalaman, kegiatan ini memberi mereka wawasan baru tentang pentingnya pertanian organik dan gaya hidup ramah lingkungan. Menurut salah satu anggota YGC, membuat pestisida nabati dari kulit bawang putih juga membantu mengurangi ketergantungan pada produk kimia yang harganya relatif mahal serta berpotensi merusak alam jika digunakan berlebihan.

Inovasi ini diharapkan tidak berhenti di lingkungan sekolah saja. YGC bertekad menyebarkan pengetahuan ini kepada masyarakat sekitar agar semakin banyak orang yang beralih menggunakan pestisida alami. Dengan begitu, manfaat yang dirasakan bukan hanya bagi kebun sekolah, melainkan juga bagi kesehatan lingkungan secara lebih luas.

Keberhasilan YGC SMA YPK Air Kenanga ini menjadi bukti nyata bahwa generasi muda mampu berperan aktif dalam menjaga bumi. Dari langkah kecil memanfaatkan kulit bawang putih, lahir gagasan besar tentang pertanian berkelanjutan dan pola hidup hijau yang lebih sehat.